Inovasi ini bertujuan untuk menciptakan penyedap rasa alami sebagai alternatif Monosodium Glutamat (MSG) sintetis dengan memanfaatkan limbah kulit nanas sebagai sumber enzim bromelin dalam proses hidrolisis tempe. MSG, meskipun umum digunakan di industri makanan, memiliki potensi efek samping jika dikonsumsi berlebihan. Oleh karena itu, alternatif alami berbasis protein menjadi kebutuhan mendesak di era konsumsi pangan cepat saji yang semakin meningkat.

Penelitian dan pengembangan dilakukan melalui proses ekstraksi enzim dari kulit nanas, pencampuran dengan tempe sebagai bahan berprotein tinggi, hingga pengolahan menjadi produk kristal penyedap alami. Produk yang dihasilkan tidak hanya memberikan cita rasa umami layaknya MSG, tetapi juga aman bagi kesehatan, ramah lingkungan, dan bernilai ekonomi tinggi.

Selain mengurangi limbah organik kulit nanas, inovasi ini juga meningkatkan nilai tambah tempe, memperluas pemanfaatannya di luar konsumsi langsung. Proses produksinya menggunakan alat sederhana dan bahan lokal yang mudah didapat, menjadikannya layak diterapkan di masyarakat dan dikembangkan dalam skala industri maupun UMKM.

Dengan biaya produksi terjangkau (sekitar Rp 4.200 per kemasan) dan potensi pasar yang luas, penyedap rasa alami ini memiliki prospek komersialisasi yang sangat baik. Produk ini mendukung gaya hidup sehat, keberlanjutan lingkungan, dan pemberdayaan ekonomi lokal, khususnya petani nanas dan produsen tempe.